Tanya "MinUT"
Categories
Daftar isi
< Seluruh Topik
Cetak

Program MBKM Universitas Terbuka

A. Program MBKM UT Nasional :

1. ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN Asistensi mengajar adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil. Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara lain:

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan.

2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman.

2. KEWIRAUSAHAAN Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei. Kemampuan berwirausaha merupakan salah satu kemampuan Abad 21 yang harus dimiliki oleh lulusan jenjang sarjana. Hal tersebut berkaitan dengan semakin berkurangnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia dan jumlah lulusan jenjang sarjana setiap tahun mengalami peningkatan. Wirausaha merupakan peluang baru yang menjanjikan bagi para lulusan jenjang sarjana untuk mencapai hidup yang lebih baik. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan MBKM mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. Kewirausahaan memberi dorongan semangat kepada mahasiswa untuk memiliki jiwa wirausaha sampai mereka menjadi lulusan.

3. MAGANG / PRAKTIK KERJA Magang adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara nyata di lembaga pendidikan maupun dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di dalam dan luar negeri dengan durasi 4-6 bulan per semester. Manfaat bagi mahasiswa adalah mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis sehingga meningkatkan kompetensi keilmuan, dan pengalaman dalam dunia kerja. Dengan berbekal pengalaman kerja di DUDI dan dunia profesi nyata, mahasiswa diharapkan lebih siap memasuki dunia kerja.

B. Program MBKM Kemdikbudristek :

1. ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN Asistensi mengajar adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil. Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara lain:

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan.

2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman.

2. KEWIRAUSAHAAN Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei. Kemampuan berwirausaha merupakan salah satu kemampuan Abad 21 yang harus dimiliki oleh lulusan jenjang sarjana. Hal tersebut berkaitan dengan semakin berkurangnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia dan jumlah lulusan jenjang sarjana setiap tahun mengalami peningkatan. Wirausaha merupakan peluang baru yang menjanjikan bagi para lulusan jenjang sarjana untuk mencapai hidup yang lebih baik. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan MBKM mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. Kewirausahaan memberi dorongan semangat kepada mahasiswa untuk memiliki jiwa wirausaha sampai mereka menjadi lulusan.

3. MAGANG / PRAKTIK KERJA Magang adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara nyata di lembaga pendidikan maupun dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di dalam dan luar negeri dengan durasi 4-6 bulan per semester. Manfaat bagi mahasiswa adalah mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis sehingga meningkatkan kompetensi keilmuan, dan pengalaman dalam dunia kerja. Dengan berbekal pengalaman kerja di DUDI dan dunia profesi nyata, mahasiswa diharapkan lebih siap memasuki dunia kerja.

4. MEMBANGUN DESA Membangun Desa merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Kegiatan Membangun Desa diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan.

5. PERTUKARAN PELAJAR PP adalah program perkuliahan yang dapat diikuti oleh mahasiswa UT dan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi (PT) Mitra (dalam dan luar negeri). Mahasiswa dapat mengikuti PP dengan memilih mata kuliah secara satuan di PT Mitra. Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. UT sangat menyarankan mahasiswa mengikuti PP dengan modus pembelajaran secara online, termasuk asesmen/ujian, kecuali PP yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek. Pembelajaran dalam kegiatan PP sepenuhnya diselenggarakan oleh PT Mitra. Pengakuan nilai mata kuliah disesuaikan dengan skor atau grade yang telah diberikan oleh PT Mitra terhadap kinerja mahasiswa selama proses pembelajaran.

6. PROYEK KEMANUSIAAN Projek kemanusiaan adalah kegiatan sosial yang dirancang dan disetujui program studi dan setara dengan kegiatan pembelajaran selama minimal 4 (empat) bulan. Projek kemanusiaan dilaksanakan melalui kerja sama dengan organisasi kemanusiaan, yayasan maupun instansi pemerintah yang berada di dalam dan luar negeri. Indonesia banyak mengalami bencana alam, baik berupa gempa bumi, erupsi gunung berapi, tsunami, bencana hidrologi, dsb. Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program-program kemanusiaan. Pelibatan mahasiswa selama ini bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain itu, banyak lembaga Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah melakukan kajian mendalam dan membuat pilot project pembangunan di Indonesia maupun negara berkembang lainnya. Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya dapat menjadi “foot soldiers” dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.

7. RISET / PENELITIAN Bagi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, MBKM dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan penelitian di Lembaga riset/pusat studi. Melalui penelitian mahasiswa dapat membangun cara berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik. Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang untuk magang di laboratorium pusat dapat diperoleh. Kegiatan riset/penelitian dapat juga diikuti dengan cara bergabung dengan riset/penelitian dosen dan sekaligus dibimbing oleh para dosen.

8. STUDENT – MOBILITY Student mobility program merupakan program yang memungkinkan mahasiswanya untuk merasakan pengalaman dan belajar langsung di universitas lain baik di dalam maupun di luar negeri.

9. STUDI / PROYEK INDEPENDEN Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang dilombakan di tingkat internasional atau karya dari ide yang inovatif. Idealnya, studi/ proyek independen dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa. Kegiatan proyek independent dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Tujuan program studi/proyek independen antara lain:

1. Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya. 2. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).

3. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional.

C. Program MBKM UT Internasional

1. SUMMER COURSE adalah program internasional untuk mahasiswa UT yang berminat menempuh topik Summer Course di PT LN secara online.

Detail program dapat dilihat pada website https://mbkm.ut.ac.id/info-program/0